Rabu, 26 September 2012

Battle Love : Chapter 2 - The Princess and Her Butler

Diposting oleh eigengrauf di 02.47

Kinana : Gyyyaaaahahahaha...kembali lagi dengan author gaje nie!

Yu-chan : dan asistennya yang paling manis ini

Kinana : *muntah darah*

Yu-chan : apa maksud lo muntah kaya gitu

Kinana : *nyuekin Yu-chan* Read and comment ya Readers!

Yu-chan : yang mau liat profil di author udah ada kok #promosi mode : ON# *senyum manis*

Kinana : Ahh... ya! buat yang nungguin ni fic gomen! Kalau menurut kalian laaammmaaa banget updatenya gomen minna...#nyengir watados# dan buat ICHIHITSU DAY saya sudah menyiapkan fic-nya tinggal di ketik doang. Seperti yang readers tau saya paling males kalau di suruh ngetik tapi saking cintanya sama ICIHITSU saya akan berusaha! Dan tentu aja kelanjutan fic ni juga bakal saya ketik mati – matian #semangat '45 dan mata berapi–api#

Yu-chan : sekali lagi read and review ya!

Rate : T

Pairing : ICHIRUKI... trus ada HITSUHINA, ULQUIHIME, RENTATSU dan jangan lupakan GINRAN...

Warning : ga lucu blas, OOC, bahasanya jelek, fic masih amatir, (sebenernya aku juga mau nulis AU tapi bungung AU sama Canon itu bedanya apa?) de el el, de es be, dan saudara–saudaranya

Disclaimer : Nah, Sen No Yoru Wo Koete milik Aqua Timez #teriak pake TOA#, ada kah diantara readers yang tau lagu opening 1th-nya anime Hyouka? Kalau tau, kasih tau nama penyanyi dan judulnya ya... soalnya aku nggak tau!. 
Minna~ Bleach itu punya kakak ku yang jenius abis ini... yang namanya Tite Kubo-nii *puppy eyes* #di tendang ke tong sampah sama Tite Kubo#

Kinana : uweee...Tite Kubo-nii... jahat!

Tite Kubo : gue ga pernah punya adek kaya lo! #mukasinis#

The Princess and Her Butler

Mansion Kuchiki

Mobil Honda CRV hitam metalik Ichigo berhenti di satu – satunya rumah besar nan luas yang bergaya Jepang klasik, setelah melepas seatbeltnya dia turun dan mengambil koper di bagasi belakang, di sebelahnya kini berdiri seorang cewek berambut hitam, bermata violet, dan err...pendek #Author di todongin Sode No Shirayuki# yang sedang memeluk boneka Chappy besar –yang hampir menutupi seluruh tubuhnya– setelah Ichigo mengambil kopernya, Rukia –nama gadis itu– menuntunnya masuk kedalam rumah. Ichigo melongo. Halaman rumah itu luas banget ga kalah sama rumahnya yang ada di Prancis! saat mereka masuk ke dalam rumah Ichigo menyadari satu hal. Rumah ini sepi, nggak seperti rumahnya di Prancis yang di penuhi pelayan, nggak seperti di kamar Asrama Karakura Music Highschool yang besar tapi di sana ada teman – temannya –Hitsugaya the Ice Prince, Ulquiorra the Silent Knight, dan juga Renji the Red Baboon–.
"Ummm...Ojou-sama yang lain pada kemana?" tanya Ichigo sambil terus berjalan mengikuti cewek di depannya. Memang semenjak dia jadi babu dia harus memanggil Rukia dengan sebutan "Ojou-sama" yah meskipun dengan menggerutu, kesal, ga iklas toh akhirnya dia mau manggil Rukia dengan panggilan itu.
"Mansion Kuchiki yang ini cuman di tempatin sama aku" kata Rukia
"trus Byakuya-sama (a/n Byakuya kan kepala sekolah Karakura Music Highschool otomatis semua penghuni manggilnya pake embel–embel 'sama') dan istrinya dimana?" tanya Ichigo
"Nii-sama dan nee-sama ada di mansion Kuchiki yang beda daerah, kalau maid sama butler datengnya pas aku nggak ada dan pas aku ada mereka udah pulang" kata Rukia. Nggak terasa mereka udah sampe di depan sebuah pintu besar.
"Jeruk. Ini kamar mu mulai sekarang" kata Rukia sambil membuka pintu itu. Ichigo cuman bisa mengurut dada mendengar pernyataan Rukia yang memanggilnya jeruk.
Setelah menaruh kopernya Ichigo keluar dari kamarnya lalu berjalan menuju kamar sebelah. Kamar milik Kuchiki Rukia. Pintu kamar Rukia bercat putih polos dengan sebuah papan peringatan berbentuk Chappy yang bertuliskan 'Orang Jelek Dilarang Masuk'. Ichigo sweatdrop setelah membaca tulisan itu, Ichigo mengetuk pintu kamar Rukia setelah itu memutar kenopnya perlahan dan memasuki kamar itu, lalu dia melongo melihat pemandangan yang ada di sana.
'Serasa masuk ke taman kelinci nih' katanya dalam hati. Gimana nggak coba, kamar Rukia yang super luas itu semuanya berdekorasi Chappy. Mulai dari Bed Cover ungu yang terpasang manis di ranjang berukuran Queen sizenya, laptop silver dengan pahatan chappy yang di taruh di atas meja belajar chappy, lemari baju putih besar yang lagi–lagi ber-chappy pokoknya sejauh mata memandang di sana ada chappy. Masih melongo ketika dia mendengar suara pintu di buka, lalu dia mengedarkan pandangan ke satu – satunya kamar mandi yang ada di kamar itu. Lalu, keluar lah seorang gadis dengan balutan handuk yang menutupi tubuhnya sampai 20cm di atas lutut. Ichigo dan gadis itu sama–sama cengo, mereka masih meloading apa yang ada di hadapan mereka saat ini.

10% Loading...

40% Loading...

55% Loading...

80% Loading...

100% Loading...

Status : Complete!

Setelah loading yang cukup lama dan seolah ada bunyi 'Ting' begitu kalimat complete muncul langsung saja wajah kedua orang itu memerah seperti kepiting rebus lalu gadis itu –yang ternyata Rukia– langsung melempari Ichigo dengan boneka chappy koleksinya yang rata – rata ukuran raksasa dan banyak sambil berteriak "Baka Mikan! (mikan:jeruk)". Dan otomatis Ichigo langsung berdarah–darah karena dua faktor. Pertama : nosebleed gara–gara liat Rukia, kedua : karena serangan pasukan chappy raksasa yang di pimpin Rukia. Gezzz... jeruk Vs chappy = Jeruk K.O #di Zangetsu ma Ichigo#
---------------------------------------------------------------------------------------------
Apartement Karakura Stic

Apartemen yang berada di pusat karakura ini sangat terkenal dan satu apartemen sudah seperti rumah berukuran sedang. Dan di sini lah Renji di dalam apartemen nomor 386 dengan pemiliknya yang kita kenal dengan Tatsuki. Begitu masuk dalam apartemennya Tatsuki sama sekali nggak mempedulikan Renji, dengan santainya gadis itu menyalakan laptopnya mengambil flash disk berukuran 16 GB yang bersarung katak kesayangannya, lalu dia memasukkan flash disk itu ke laptopnya dan saat melihat file yang ada di dalam sana Renji terperangah. semua isi flash disk dan laptop itu adalah anime kawan – kawan! Renji masih melongo sementara author yang mengetahui itu langsung deket – deket Tatsuki buat minta animenya dan akhirnya Tatsuki sama author malah teriak – teriak gaje pas mereka liat anime Another episode 3 dan Renji yang udah ga melongo lagi memegang lehernya setelah liat adegan cewek yang kepeleset dari tangga trus pas mau jatuh nyungsep payungnya yang tadi kelempar jatoh dan nusuk lehernya sampe nembus dan akhirnya tuh cewek mati berdarah – darah. Setelah menemukan *emang kucing hilang?* kembali suaranya yang sempat hilang habis melihat adegan itu, Renji menepuk pundak Tatsuki cupukup keras

"Ga nyangka gue kalo elo itu otaku" kata Renji. Sementara author yang juga otaku cuman angguk – angguk dengan mata berbinar karena dapet teman sesama otaku.

"Owh...silau" kata Renji dan Tatsuki bersamaan lalu mereka langsung memakai kaca mata hitam setelah binar – binar di mata author semakin terang cahayanya.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Hinamori Momo Rest Room

Kini Hitsugaya Toushirou berada di dalam rest room seorang Hinamori Momo. Akhirnya, dia mengetahui arti dari senyuman iblis Hinamori dan pada akhirnya harga diri seorang Hitsugaya Toushirou langsung habis tak bersisa di tangan seorang cewek bercepol satu a.k.a Hinamori Momo saat cewek itu dengan paksa memakaikan baju maid berwarna hitam putih –bukan butler– kepada dirinya. Dan di sini dia kembali melongo, pasalnya rest roomnya Hinamori itu isinya sebuah sofa empuk yang besar, 2 TV 36inc, 5 lemari besar yang 1 lemari berisi alat elektronik untuk bermain game seperti Nitendo Wii, Xbox Wii, PSP, PS 1 – 3, Nitendo DS, Nitendo 3DS, dll. Dan 4 lemari lainnya berisi bermacam – macam CD game, dari yang lama sampai terbaru ada! Maniak banget dalam hal game si Hinamori ini.

"Lo ternyata juga punya zero seri 1-4. Sama zero seri 2 yang di buat ulang" kata Hitsugaya sambil melihat – lihat koleksi di lemari itu.

"Tapi gue nggak berani mainin tuh game" kata Hinamori. Matanya masih terus menatap layar TV yang menampilkan game Harvest Moon 2 dan tangannya dengan lincah memencet tombol – tombol stik.

"Oh ya. Shiro-chan. Peraturan khusus untuk Shiro-chan... 1. Suaranya di ubah kaya cewek kalau kita lagi ngomong ber-2. Terus, Shiro-chan harus bertingkah manis yah kalu bisa jangan eksperisi dingin mulu. Pake malu – malu, seneng, sedih apalah gitu... trus, kalau ngomong juga harus yang lembut. Ok! Selayaknya cewek lah" kata Hinamori. Cewek itu menahan 1 senyuman dalam hati karena di suruh author jangan senyum dulu. Hitsugaya yang mendengarnyapun langsung melongo saking kagetnya. Sebelum akhirnya bereaksi...

"APA? LO GILA YA! GUE GA MAU! TITIK GA PAKE KOMA" kata Hitsugaya marah – marah. Hinamori mempause gamenya dan dan menaruh seluruh perhatiannya pada cowok bersurai putih itu.

"Kalau gue gila harusnya sekarang gue di RSJ Shiro-chan~" Hinamori menjawab dengan muka innocent. Kemarahan Hitsugaya sudah sampai di ubun – ubun. Karena ingat kalau dia pantang mukul cewek dia berusaha bersabar dan di dalam hatinya kini dia merutuki isi perjanjian sialan itu yang mengatakan bahwa 'semua permintaan majikan harus di turuti seaneh dan sesulit apapun itu'.

"Kalau nggak mau. Belikan aku seluruh toko game yang ada di dunia! Termasuk kasino, karena kasino juga termasuk game. Kan ada perjanjiannya" kata Hinamori sambil mengacung – acungkan sebuah kertas putih yang diindikasi sebagai kertas perjanjian. Sekarang cewek itu makin berada di atas angin.

Hitsugaya terperangah 'cewek sialan! perjanjian sialan! penonton sialan yang ga milih band gue' kali ini seperti itulah rutukan Hitsugaya dalam hati. Meskipun dia member band terkenal tetap saja dia bukan anak presiden yang bisa membeli semua game di seluruh duaniakan?. Kalau bisa hanya ada di dalam fic author lain. Dengan lemes, nggak niat, dan menekan hargadirinya yang semakin menciut beserta kemarahannya yang berusaha di hilangkan. Hitsugaya tersenyum muaniiiiiiss banget. Dengan efek bling – bling dan background bunga – bunga yang tiba – tiba muncul dia menatap Hinamori dengan lembut.

"Hi~na~mori~chan~" katanya dengan suara kecewek – cewekan. Dia memanggil nama Hinamori dengan nada semakin panjang.
'Kawaiiii' itulah pikiran sang Hinamori dan Author yang dateng buat numpang main game. Dan akhirnya sang author nista dan Hinamori tersenyum leebaaarrr setelah sadar dari ke-melongo-an-nya.
"Begitu dong, Shiro-chan~" kata Hinamori sambil tos sama author
"Hinamori-chan pernah makan masakannya Inoue ga?" tanya Hitsugaya. Mendengar pertanyaan itu stik yang di pegang Hinamori langsung jatuh, lalu dia mengalihkan tatapannya ke arah Hitsugaya.
"Jangan pernah makan masakan Inoue-san" kata Hinamori dengan muka horror. Hitsugaya mengernyit. Bingung
"Kalau masih mau hidup jangan pernah makan masakannya Inoue-san! Masakannya terkutuk, semua member dan manager Paradise Gilrs aja tau!" kata Hinamori. Hitsugaya tambah bingung
"Contohnya?" tanya Hitsugaya singkat
"Pernah nih ya, Rukia-san makan permen bentuk chappy berwarna ungu yang baru dibikin sama Inoue-san, dan hasilnya Rukia-san langsung masuk rumah sakit habis makan permennya" kata Hinamori
"Eehhh... itu berarti Inoue-san mau ngeracunin kalian!" kata Hitsugaya
"Nggaak... di dalam permen itu nggak ada kandungan racunnya kok. Cuman bahannya aja yang 'luar biasa'" kata Hinamori.
Hitsugaya mengacungkan CD game zero seri ke2 di depan Hinamori
"Temenin gue main ini ya. seri pertamanya udah pernah aku mainin. Hinamori-chan kan gramer handal" kata Hitsugaya memelas
"Nggak berani gue! apa lagi itu seri yang paling serem" kata Hinamori. Hitsugaya langsung menyeringai dalam hati. Inilah kesempatannya untuk membalas dendam pada orang yang telah memakaikannya baju maid dengan cara menakut – nakuti orang itu. pokoknya dia harus terus berusaha sampai Hinamori mau menemaninya bermain.
"Ayo ya..." kata Hitsugaya memelas
"Nggak" jawab Hinamori.
"Ayo dong~ Hinamori-chan kan baiik... yah! Yah!" kata Hitsugaya dengan puppy eyesnya yang ugh! Kawaiii. Akhirnya Hinamori menyerah, dia berikan anggukan kecil pada Hitsugaya. Dan Hitsugaya tertawa iblis di dalam hati. Sedang Hinamori menelan ludah 'ugh. Sialan dia! mana bik sum pulang kampung lagi. ntar kalau aku takut tidur ama siapa dong? Hweee...malangnya nasib ku' kata Hinamori dalam hati. Dan begitulah suasana di Hinamori Momo's rest room
---------------------------------------------------------------------------------------------
Inoue Orihime's Mansion

Orihime bersandar di batang pohon besar yang ada di taman keluarganya sambil memegangi dahinya. Tadi Orihime terantuk batu dan jatuh nyungsep di tanah, keluarga satu – satunya a.k.a kakanya yangg bernama Inoue Sora sedang ada pemotretan dan kedua orang tuanya sudah meninggal. Jadilah dia sekarang di rumah hanya bersama maid dan babu pribadi barunya a.k.a Ulquiorra Schiffer.

"Onna, lo nggak apa – apa?" tanya Ulquiorra yang diam – diam perhatian juga sama Orihime *ciiieeee...* #Author langsung nembakin confeti lihat adegan itu dan tiba – tiba terbesit rencana licik di kepala author yang sudah rada ga beres itu#
"Ulquiorra. Orihime masih pening tuh. cara menghilangkan peningnya itu deangan bla...bla..bla..." author langsung bisik – bisik ke Ulquiorra.
"Ngerti kan?" tanya author. Ulquiorra langsung angguk – angguk
"Udah sana cepet laksanakan" kata author sambil mendorong Ulquiorra ke arah Orihime dan setelah itu langsung nyiapin kamera.
Ulquiorra mendekati Orihime yang bersandar di pohon itu, lalu menatap cewek itu dalam – dalam dengan mata hijaunya. Orihime yang merasa –dan emang bener– lagi di pandangin dengan intens langsung gugup meskipun masih rada sakit kepala.
"Ano...Ulquiorra-kun. Mau ngapain?" tanya Orihime. Ulquiorra membentangkan tangannya di kedua sisi Orihime lalu mendekatkan wajahnya dan mencium bibir gadis itu singkat. Lalu wajahnya turun ke leher Orihime dan sebelum Orihime mengetahui apa yang akan Ulquiorra lakukan cowok itu sudah lebih dulu menggigit leher Orihime
"Akh" Orihime mengerang kesakitan dan langsung memegang lehernya yang digigit lalu menatap Ulquiorra.
"ULQUIORRA! KENAPA LO GIGIT GUE?! JANGAN TIRU – TIRU ADEGAN DI FILM VAMPIRE NAPA!? ATO...OH JANGAN – JANGAN LO VAMPIRE BENERAN LAGI! NEE-SAN...HWAAAA...AKU DIGIGIT VAMPIRE...HWWWAAAA..." Orihime langsung panik abis gitu lari – lari gaje sambil nangis tersedu – sedu di taman itu.

"Onna itu bu " perkataan Ulquiorra di potong Orihime
"GIMANA INI?!...AKU DIGIGIT VAMPIRE...GIMANA INI?! HHWWAAA...MINNA...KUCHIKI-SAN...HINAMORI-SAN...MINNA! AKU DIGIGIT VAMPIRE!" kata Orihime histeris sambil gulung – gulung di tanah. Tangisan gaje-nya masih mengalir
"Onna dengerin dulu. Itu " lagi – lagi perkataan Ulquiorra di potong
"ULQUIORRA! GIMANA INI...HWWAAA...ADAKAH CARA UNTUK MENGEMBALIKAN GUE LAGI?! HIKS...AKU NGGAK MAU JADI VAMPIRE! HIKS...HIKS...HIKS" kata Orihime sambil mengguncang – guncang bahu Ulquirra keras – keras.
"Onna... it " lagi – lagi perkataan Ulquiorra terpotong
"HIKS...GUE...HIKS...GOMEN...NEE-SAN...ADIK MU YANG CANTIK INI AKAN SEGERA MENINGGALKAN MU KARENA STATUS VAMPIRE HIKS...HIKS...MINNA...HIKS" kata Orihime lebay.
Ulquiorra yang udah kesel karena perkataannya di potong mulu langsung ngeluarin TOA yang dia ambil dari kamarnya salah satu maid. Ulquiorra menarik nafas dalam – dalam, TOA sudah siap sedia di depan mulutnya dan akhirnya...
"ONNA! DENGERIN DULU NAPA?! ITU GARA – GARA AUTHOR GAJE YANG BISIKIN GUE! KATANYA KALAU GUE MELAKUKAN ADEGAN SEPERTI DIATAS NANTI SAKIT KEPALA LO BAKAL SEMBUH! TENANG AJA ONNA! LO GA BAKAL BERUBAH JADI APA PUN!" kata Ulquiorra. Sontak Orihime langsung menghentikan acara lebay ria-nya lalu menatap author gaje dengan tatapan membunuh, sedangkan si author gajenya cuman nyengir watados sambil bawa – bawa kameranya.
"Wah, hari yang cerah dan indah ya..." kata author
"Hmm...enaknya jalan – jalan nih!" kata author lagi. Kali ini sambil pasang muka mikir, dan 1 detik kemudian author gaje kita langsung melesat pergi menjauh dari rumah Orihime. Terus Orihime yang baru sadar bahwa dia tadi di kisu sama Ulquiorra langsung memerah mukanya kaya abis kecemplung cat tembok dan Ulquiorra, yah masih pasang muka datar seolah – bukan – dia – yang – melakukan.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Matsumoto Rangiku's Mansion

Yah, karena ide gaje sang author udah habis author bikin si GinRan ga ngapa – ngapain. Padahal di fic ini author suka GinRan urutan ke 3... jadilah si author gaje nangis – nangis di depan laptop karena nggak tau mau ngasih adegan apa... menyedihkan sekali bukan?. Di depan mansion Rangiku bisa kita lihat sang author lagi nangis gulung – gulung
"Hwweee...apa lagi nih idenya! Pair yang kusuka malah buntu. T – T" seperti itulah tangisan gaje sang author.

12 siang, ruang musik Kuchiki Rukia.

Ichigo duduk di kursi di depan grand piano putih jari – jarinya bersiap di atas tuts – tuts piano lalu dia memulai nada di piano itu dan menyanyikan sebuah lirik lagu. (A/N lagi – lagi author mles nulis lirik jepangnya nih! Biasa... malesus ngetikus.)

I want to be loved, but you don't seem to love me
I'm wandering aimlessly within this repetition
And the answer I found is only one, that even if I'm scared, even if I'm hurt
I'll say "I love you" to the person I love
Do you love me? Do you not love me?
As for things like that, it's fine either way
No matter how much I wish
There are many unchangeable things in this world, right?
That's right, and simply the reality which says that I love you
Is the truth because it can't be changed by anybody.
I want to overcome the thousands of nights and tell you
There's something that I must tell you
I want to be loved, but you don't seem to love me
I'm wandering aimlessly within this repetition
And the answer I found is only one, that even if I'm scared, even if I'm hurt
I'll say "I love you" to the person I love
Putting these feelings into words is such a scary thing
But I'll say "I love you" to the person I love
In this wide world, I can't express the joy of encountering you with words very well huh...
That's why we smile,
And sing do-re-mi in the autumn filled with vivid colors
With winter at our backs, waiting for the sunlight shining through the leaves in spring
To become born anew, in a way that we're able to protect someone
When I turn back at the road I came from and the way ahead, I always had the eyes of a coward
I want to face you, but I can't be honest
As for the days I repeated not being able to straightforwardly love the other,
I hated being alone
I'm of that day seemed to love in an uninjured way.
I'll overcome the thousands of nights and head out to meet you right now
There is something that I must tell you
I want to be loved, but you don't seem to love me
I'm wandering aimlessly within this repetition
And the answer I found is only one, that even if I'm scared, even if I'm hurt
I'll say "I love you" to the person I love
Even if these feelings aren't returned, saying "I love you" to the person you love
That is the most beautiful thing in the world
---------------------------------------------------------------------------------------------

Rukia dan Orihime yang kebetulan lagi di deket ruang musik karena mereka lagi main. Jadilah Rukia tepuk tangan dan Orihime nangis gaje, biasa si Orihime itu gampang banget tersentuh hatinya. Akhirnya Rukia langsung nenangin Orihime pake chappy-nya yang untungnya berhasil di buat Orihime ngelap ingus. Lumayan lah dari pada pake tisu!. Rukia duduk di salah satu kursi sambil memegang gitar akustiknya. Jemari lentiknya bersiap di senar – senar gitar.

"Lagu lo bagus" kata Rukia memuji Ichigo dan mengabaikan Orihime yang masih sesenggukan.
"Thanks. Tapi, itu masih belom lengkap instrumennya dan lagi pula lebih bagus Toushirou yang nyanyiin" kata Ichigo sambil nyengir.
"Orihime...jangan nangis dong... aku nyanyiin lagu ya...ini barusan di aku tulis nih! Untuk album baru Paradise Gilrs" kata Rukia. Sontak Orihime berhenti nangis gaje lalu dia menebalkan pendengarannya. Rukia mulaimemetik senar gitarnya, si senar menghasilkan melodi, dan akhirnya suara Rukia yang bisa di kasih bintang 3 setengah itu mulai terdengar, mulai menyanyikan liriknya.

Bored, sitting on the windowsill,
I frown at the wind to hide my awkwardness
I nod uncertainly as I shape
the future in my hands feeling mighty
I feel that the wind is bringing change
I guess that's your fault calling out to my heart
The cloudy sky tells a tale of what's to come
Spread our wings with more courage than ever before
Light and dark are still vague in the distance
but still we want to know the reason behind kindness
No one so far has ever reached
the shining distance far beyond
Let's get there before the past takes it all

Rukia menghela nafasnya. Orihime terlongo di tempatnya.

"Kuchiki-san. Ano... lagu itu bagus tapi..." Orihime terdiam
"Aku belum melengkapi lagunya, dan belum nyari nada pas buat drum, keyboard, dan bass. Cuman baru akustiknya aja. Maka dari itu aku manggil kamu ke sini. Kan kamu yang paling inspiratif" kata Rukia panjang kali lebar kali tinggi sama dengan helaan nafas. Baru saja Orihime mau mengatakan sesuatu tapi...
Piip, piiip, piiiipp, piippp. Terdengar dering sms dari HP Rukia. Rukia merogoh – rogoh sakunya, setelah menemukan benda kecil itu Rukia melihat layarnya dan menemukan tulisan '1 massages recived'. Rukia membuka pesannya dan terbelalak ketika membacanya.
TBC


Kinana's Talk

Kinana : Hayooo...kira – kira apa ya isi sms Rukia... hanya saya, tuhan, dan otak saya yang tau.! Nyahahahahaha~

Yu-chan : Kali ini lebih pendek dari yang kemarin. Kenapa?

Kinana : Iya...hiks...karena...hiks...saya cuman ingin memotongnya...hiks...#sesenggukan#

Yu-chan : Bo'ong lo! bilang aja ga ada ide. Iya kan?! #maksa#

Rukia : Author! Apa – apaan adegan kamar mandi itu! aku protes!

Kinana : Eh?! Kenapa? mau di bikin lebih sweat lagi?

Rukia : *Bluusshhh* Bu-bukan itu maksudnya!"

Orihime : #Liat naskah fic, trus tiba – tiba blushing# A-ano...aku...sama Ulquiorra-kun... #ga sanggup ngelanjutinnya#

Kinana : Gimana? keren kan? keren kan? pasti dooonggg... #ke-PD-an#

Yu-chan : Bego! Mereka malu tau!

Kinana : Iya...malu tapi mau #senggol – senggol Rukia ma Orihime#

Rukia+Orihime : #Blushing tingkat nasional#

Ichigo : #Tiba – tiba nongol# apa – apaan! Kenapa gue bisa kalah sama boneka chappy jelek kaya gitu sih?!

Kinana : #nemplok ke Ichigo# Ichi-nii... tak kusangka kamu suka peran yang kuberikan. Ichi-nii memang paling baiiikkk... #ke-PD-an lagi#

Ichigio : #ngerasa ada hawa pembunuh# gue merinding nih!

Yu-chan : Jelas lah! Kan tadi lo menjelek – jelekan chappy. Noh, master chappy ada di belakang lo

Ichigo : #Nengok ke belakang, nemu Rukia yang udah siap sama Sode No Shirayuki–nya# Uugggyyyyaaaaaa #lari menghindari Rukia#

Rukia : #ngejar Ichigo dengan semangat '45#

Yu-chan : Haaa...dari pada ngurusin duo ChiRu itu. mending...Reaview. okay minna~! #wink#

Kinana : Yang betul ICHIRUKI!

Yu-chan : Terserah yang penting reaview ya... nie author gaje kemaren udah utak – atik FFn-nya. Jadi udah sedikit paham. Plus tentang cara liat reaview. #bisik – bisik# author katro.

Kinana : Sekali lagi Reaview ya... see you in the next chapter 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Brain Gray Copyright © 2010 Design by Ipietoon Blogger Template Graphic from Enakei